Oseanografi

OSEANOGRAFI

A.     PENGANTAR OSEONGRAFI

            Oseanografi di ambil dari bahasa yunani terdiri dari kata oceanos yang berarti laut dan graphos yang berarti gambaran, dari kedua kata tersebut maka kita dapat mendefinisikan oseonogafi adalah gambaran tentang laut. Atau dapat juga diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang keadaan lautan.

            Ilmu oseanografi ini penting untuk di ketahui bagi setiap orang, hal ini disebabkan karena di dalam bumi kita terdiri dari beberapa elemen yatu bagian padat, bagian gas, dan bagian air. Ilmu yang mempelajari pada bagian padat ialah ilmu litosfer, sedangkan ilmu pada bagian gas disebut atmosfer dan pada bagian air disebut hidrosfer. Sedangkan oseanografi atau ilmu laut berhubungan dengan hidrosfer atau air.

            Pada bagian lautan banyak fenomena – fenomena yang sering terjadi salah satunya yatu pasang surut air laut yang disebabkan karena adanya gaya tarik bulan dan matahari, Dari fenomena – fenomena tersebut maka oseanografi dapat pula diartikan sebagai gambaran lautan dan fenomena-fenomena yang terjadi di lautan.

            Ilmu Oseanografi pertama kali telah digunakan olah seorang sarjana terkemuka dari yunani yaitu aristoteles. Dia menggunakan ilmu ini untuk mengetahui fenomena-fenomena yang terjadi di lautan dan dia juga menggunakan ilmu ini mengenai tumbuhan dan hewan yang berada di lautan.

B.     HUBUNGAN OSEANOGRAFI DENGAN CABANG ILMU LAIN

Ilmu oseanografi ini juga memiliki hubungan dengan cabang ilmu lainya hal ini disebabkan karena lautan tidak lepas dari beberapa ilmu yaitu tanah (geology), ilmu fisika (physics), ilmu kimia (chemistry), dan ilmu hayat (biologi), keempat ilmu tersebut merupakan bagian dari laitan. Oleh sebab itu ilmu-ilmu tersebut berhubungan erat dengan ilmu oseanografi.

Ilmu oseanografi atau ilmu Laut tidak akan sempurna apabila tidak terdapat beberapa cabang ilmu tersebut yang membuat lautan terlihat indah dan siklus hidrologi yang terjadi sempurna.

1.      Hubungan oseanografi dengan geology(tanah) 

Hubungan ilmu ini atau sering disebut juga geology oseanografi sangat berhubungan karena di dasar lautan terdapat lapisan bumi yang berupa batuan dan tanah yang berhubungan dengan kerak bumi yang memiliki panas atau magma sehingga dapat membuat beberapa fenomena atau gejala alam yang terjadi di lautan.

Ilmu ini juga dapat melakukan penelitian mengenai gunung berapi yang berada di lautan yang dapat meletus kapan saja seperti halnya yang terjadi di daratan, akibat dari letusan yang terjadi di lautan sehingga dapat menimbulkan gempa bumi atau bahkan tsunami.

Begitu pula mengenai fenomena pergeseran lempeng yang tejadi di laut atau patahan yang terjadi di laut yang dapat menyebabkan gempa bumi yang sangat kuat dan dapat menghasilkan tsunami.

Dari beberapa gejala atau fenomena yang terjadi di dasar laut tersebut maka ilmu oseanografi tidak luput atau berpisah dengan ilmu geology yang dapat mengetahui segala fenomena dan gejala alam yang berhubungan dengan batuan dan tanah.

2.      Hubungan oseanografi dengan fisika(physics)

Hubungan antara oseanografi dan fisika atau sering disebut fisika oseanografi. Ilmu ini sangat berhubungan karena di dalam lautan yang terjadi bukan hanya proses geology tetapi juga terjadi proses fisika. Di lautan terjadi proses gisika karena lautan fenomena yang terjaid di lautan berhubungan dengan daratan dan atmosfer yang ada.

Fenomena atau gejala fisika yang terjadi dilautan telah kita ketahui bersama yaitu penelitian mengenai terjadinya tenaga gelombang pasang yang dapat diketahui melalui ilmu fisika, dan fenomena berupa iklim atau angin yang terjadi di lautan yang merupakan salah satu penelitian dari ilmu fisika yang terjadi di lautan.

Dari contoh fenomena tersebut maka ilmu oseanografi tidak dapat di pisahkan dari ilmu fisika, disebabkan karena ilmu oseanografi memerlukan ilmu fisika untuk mengetahui gejala-gejala yang terjadi di lautan.

3.      Hubungan oseanografi dengan kimia(chemistry)

Ilmu kimia juga penting bagi ilmu oseanografi yang biasa disebut kimia oseanografi karena lautan memiliki barbagai sifat-sifat kimia yang dapat merubah warna dan rasa dari air laut itu sendiri. Oleh sebab itu ilmu oseanografi sangat berhubungan dengan kimia.

Seperti fenomena yang terjadi sebagai penelitian ilmu kimia pada lautan yaitu rasa air laut yang sangat berbeda dengan air yang lain, hal itu dapat diketahui dengan adanya penelitian dari ilmu kimia. Begitu pula dengan beberapa sifat-sifat kimia yang terjadi di dasar laut seperti adanya berbagai macam minyak bumi yang berhasil di teliti oleh ilmuan kimia.

Dari fenomena tersebut maka ilmu kimia sangat penting bagi ilmu oseanografi Karena ilmu oseanografi hanya mempelajari tentang lautan tanpa mengetahui unsur-unsur kimi yan gterdapa di lautan.

4.      Hubungan oseanografi dengan biologi (hayat)

Selain ketiga ilmu tersebut terdapat pula ilmu yang penting pula bagi ilmu oseanografi yang sering disebut biologo oseanografi atau biologi laut. Kita ketahui bersama di dalam laut terdapat berbagai macam makhluk hidup dalam ilmu biologo laut ini dapat di ketahui apa-apa yang terjadi dengan makhluk hidup yang berada di dalam lautan.

Salah satu fenomena yang menjadi penelitian dari ilmu biologi yaitu hewan-hewan yang  hidup di air laut berbeda dengan hewan-hewan yang hidup di air-air lainnya. Begitupula dengan tumbuhan-tumbuhan. Hasil dari penelitian ilmuan biologi tentang makhluk hidup yang berada di lautan yaitu hewan yang hidup di air laut tidak tidak dapat hidip di air tawar begitu pula hewan yang hidup di air tawar tidak dapat hidup di air laut.

Bahkan di lautan ada hewan yang paling besar dan hewan yang paling kecil yang menjadi penelitian dari ilmu oseanografi. Oleh sebab itu ilmu biologi sangat berhubungan erat dengan ilmu oseanografi.

Dari keempat hubungan tersebut maka dapat kita ketahui ilmu oseanografi sangat berhubungan dengan ilmu-ilmu lain karena fenomena yang terjadi di lautan bukan laut tetap banyak ilmu yang dapat mengetahui fenomena dan gejala alam yang terjadi di  lautan. Dari keempat ilmu itu juga dapat mengetahui pentingnya lautan bagi kehidupan manusia. Oleh sebab itu manusia harus selalu menjaga lautan.